KABUR YANG KURANG MUJUR
Karya Nadya Fairuz Rachman
Entah kenapa, olehku, hal seperti itu tiba-tiba terpikir. Saat itu, pikiranku mungkin sedang tidak mengalir.
�Gimana kalau kita kabur saja?�
Oh! Demi apa aku berkata seperti itu? Setan apa yang merasukiku?
Dan sialnya� aku dan temanku terlanjur termakan bujuk rayu itu!
.
.
Dimulai dari hari Sabtu pagi yang sama sekali tidak ada yang menarik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar