HUJAN DI BATURADEN
Karya Astrie Damayanti
Rintik kecil membekukan jalan dimana aku melangkah. Keheningan meringkuk ringkih melepas angin malam. Aku berlindung di bawah payung merah muda, memasukkan tangan kiriku ke saku jaket tebalku. Senyap begitu membelakangiku. Dingin baturaden menusuk tulangku. Harusnya aku menikmati selimut tebalku dikasur atau menikmati secangkir kopi susu yang sudah aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar